Tengah malam
Akhirnya, aku beranikan diri untuk menulis ini untukmu
Yah, aku tau. Seharusnya lelaki sepertiku berani untuk menulis surat
Hanya menulis surat , bukan hal yang sulit kan ?
Tapi, bagi ku ini sedikit... tidak mudah
Tidak mudah, karena untuk kali ini, ku tumpahkan semua apa yang ada di benakku
Tentang kamu
Maaf, bukannya aku pecundang
Tapi aku merasa, melalui surat ini aku bisa leluasa untuk mengatakan segala hal tentang dirimu sambil membayangkan senyumanmu
Namun sayang, kenapa aku tak bisa memiliki senyumanmu itu ?
Kenapa kamu harus bersama dia ?
Aku tidak bisa merelakan kamu bersama lelaki lain
Ya, aku tau
Aku ini egois, kamu juga egois
Kita egois
Hanya memikirkan apa yang kita inginkan, bukan apa yang akan kita lakukan
Sudahlah, biarkan saja begini
Hidup tidak harus berakhir dengan happy ending, kan ?
Baiklah, aku akhiri disini saja
Aku akhiri disini saja semua kisah yang telah kita lalui
dan sekarang, mari kita coba berpaling dan menatap hidup masing-masing
Ini surat terakhir yang dapat ku tulis untukmu
Karena ini kata-kata terakhir yang mampu terucap dan ku tuangkan dalam surat ini
Ya, di awal tahun ini, aku terpaksa untuk mengakhiri semua yang ada diantara kita
Untuk kebahagiaan kita...
Kebahagiaan semu, kurasa
dari aku yang mencintaimu,
Aditya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar